Penadaran (04/09/2025) Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan menggelar rapat koordinasi sekaligus pencairan Dana untuk kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) Non Rawa tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pagi di Aula Dinas Pertanian ini dihadiri oleh para ketua kelompok tani, koordinator UPKK, serta bendahara UPKK dari kelompok penerima program.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan pengarahan dari petugas Dinas Pertanian. Sebanyak 25 kelompok tani atau gabungan kelompok tani (gapoktan) hadir sebagai penerima program, termasuk dari kelompok Tani Rahayu Desa Penadaran. Dari Poktan Rahayu hadir Ketua Poktan Rahayu H. Kaswoto, Koordinator UPKK H. Jumino, S.P., serta Bendahara UPKK Reicky Adityantoko.
Program Optimasi Lahan (Oplah) Non Rawa 2025 merupakan inisiatif Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian non-rawa, seperti sawah tadah hujan. Fokus utamanya adalah merehabilitasi jaringan irigasi, membangun infrastruktur air, dan menata lahan guna meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan nasional. Pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok tani / Gapoktan secara langsung.
Dinas Pertanian dalam kegiatan ini memberikan arahan kepada kelompok tani atau gapoktan penerima program untuk segera merealisasikan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis serta selalu berkoordinasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan. Harapannya, pelaksanaan program dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan membawa manfaat nyata bagi petani.
Sebagai salah satu penerima, Poktan Rahayu Desa Penadaran melaksanakan pencairan dana tahap pertama sebesar 70% atau senilai Rp 80.500.000. Selain dana, kelompok juga menerima Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar teknis untuk mendukung pelaksanaan program. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan irigasi pompa di lahan Poktan Rahayu yang diharapkan mampu memperkuat sistem pengairan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Bendahara UPKK Reicky Adityantoko, menyampaikan harapan besar terhadap program ini. “Dengan adanya optimasi lahan, luas panen bisa meningkat secara signifikan. Kami menargetkan agar dalam satu tahun ke depan padi dapat ditanam hingga tiga kali di lahan sawah Poktan Rahayu. Dengan begitu, hasil pertanian akan meningkat dan kesejahteraan petani semakin terangkat,” ujarnya. (Korespondensi : Reicky Adityantoko).
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...