Penadaran (25/09/2025) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) Desa Penadaran menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Updating Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun anggaran 2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025 pukul 11.00 WIB di Sekretariat Poktan Rahayu.
Rakor tersebut dihadiri oleh Imam Kuncoro, S.P., Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gubug, Ketua Gapoktan Tani Makmur Desa Penadaran Fx. Puji, Ketua Poktan Rahayu H. Kaswoto, Ketua Poktan Sumber Makmur Pasikun, Ketua Poktan Karyatani Haryati, Ketua Poktan Ngudi Rejo Ngatmin, serta perwakilan Penerima Pupuk di Titik Serah (PPTS) Sinta Jaya dan JM Putra.
Kegiatan ini digelar seiring dengan dimulainya masa updating e-RDKK tahun anggaran 2026 yang berlangsung sejak 22 September hingga 25 Oktober 2025. Sebagaimana diketahui, e-RDKK menjadi dasar penting dalam perencanaan, penyaluran, dan pengawasan pupuk bersubsidi. Data yang diinput akan menentukan alokasi pupuk sesuai kebutuhan petani, sehingga distribusi dapat berjalan lebih tepat sasaran.
Dalam arahannya, Imam Kuncoro menekankan pentingnya ketelitian dalam proses pembaruan data. “Mohon kelompok tani segera mengupdate data e-RDKK untuk tahun 2026, terutama bagi petani yang sudah meninggal, tidak lagi menggarap lahan, maupun tidak melakukan penebusan pupuk selama tiga tahun terakhir,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa persyaratan updating meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Selain itu, Imam Kuncoro juga menyoroti kondisi iklim yang tidak biasa. Menurutnya, anomali cuaca yang terjadi saat ini justru memberikan peluang bagi petani untuk menanam lebih awal. “Biasanya Juni hingga Oktober tidak ada hujan, tetapi sekarang turun hujan. Jika lahan sudah memungkinkan, segera dimanfaatkan untuk ditanami,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar petani mewaspadai ancaman Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti tikus, serta memperhatikan kesuburan tanah. Sistem tanpa olah tanah yang diterapkan dalam budidaya jagung, katanya, cenderung meningkatkan penggunaan herbisida secara berlebihan.
Menutup arahannya, Imam Kuncoro berharap updating e-RDKK di Desa Penadaran dapat selesai sebelum awal Oktober, sehingga proses perencanaan pupuk subsidi tahun 2026 berjalan lebih baik, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan petani (Korespondensi : J.Windhandini)
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...