Penadaran (29/08/2025) Suasana khusyuk menyelimuti pelaksanaan sholat Jum’at di Masjid Jami Al-Hidayah Dusun Penadaran pada hari Jumat Pon 29 Agustus 2025 atau bertepatan dengan 05 Rabiul Awal 1447 H. Ibadah yang menjadi kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh ini dilaksanakan rutin sebagai bagian dari ketaatan syariat.
Pelaksanaan dimulai pukul 11.40 WIB dengan imam sholat Ustadz Hasim, muadzin Bapak Parno, dan khotib Ustadz Muhammad Farih, S.Pd.I. Rangkaian ibadah diawali dengan adzan pertama, dilanjutkan sholat sunnah qobliyah, tahlil, serta doa bersama. Seusai itu, adzan kedua dikumandangkan sebagai penanda khutbah dimulai. Ustadz Muhammad Farih menyampaikan khutbah dalam dua bagian, kemudian jamaah menunaikan sholat Jumat dua rakaat. Rangkaian ditutup dengan wirid dan doa bersama hingga seluruh ibadah selesai.
Dalam khutbahnya, Ustadz Farih mengangkat tema tentang keutamaan bulan Rabiul Awal atau yang lebih dikenal sebagai bulan Maulid. Ia menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang lahir pada bulan ini. “Bulan Maulid adalah momentum bagi kita untuk memperbanyak amalan, memperkuat kecintaan kepada Rasulullah, serta meneladani budi pekerti beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya di hadapan jamaah.
Sholat Jumat dilaksanakan oleh masyarakat dari Dusun Tempel dan Penadaran. Bagi jamaah, sholat Jumat bukan hanya kewajiban, melainkan juga sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
Sholat Jum’at di Masjid Jami Al-Hidayah menjadi momen spiritual yang penuh makna. Jamaah hadir dengan hati yang khusyuk, menunaikan kewajiban sekaligus memperbaharui ikatan keimanan. Suasana kebersamaan yang tercipta menjadikan ibadah ini bukan sekadar rutinitas, tetapi juga wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Lebih dari itu, khutbah yang disampaikan khotib senantiasa memberikan pengingat dan tuntunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai keislaman yang dikupas menjadi bekal moral dan spiritual bagi jamaah. Dengan demikian, sholat Jum’at di Masjid Jami Al-Hidayah tidak hanya bermakna sebagai kewajiban syariat, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran, perenungan, serta penguatan iman bagi masyarakat Penadaran ( By : Masruri).
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...