Penadaran (09/10/2025) Dalam upaya meningkatkan infrastruktur desa dan mendukung kelancaran mobilitas warga, Pemerintah Desa Penadaran bersama warga Dusun Kedungkakap menggelar kegiatan Musyawarah Dusun (Musdus) Sosialisasi Pembangunan Talud Jalan di RT 002 RW 005. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis malam, 9 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB, bertempat di rumah Kasi Kesejahteraan, Istianah. Lokasi tersebut dipilih karena berdekatan dengan area pembangunan sekaligus sering digunakan sebagai tempat rapat warga setempat. Meskipun sempat tertunda sekitar 25 menit akibat hujan, kegiatan tetap berlangsung lancar dan penuh antusiasme.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diwakili oleh Ketua A. Ansori dan Sekretaris Sarpan. Dari unsur Pemerintah Desa hadir Kasi Kesejahteraan Istianah, Kaur Perencanaan Wiratmoko, Kaur Keuangan Jumino, S.P., Kadus Tegalrejo Ricky Dwi Prihantoro, serta Kadus Tempel Reicky Adityantoko. Selain itu, hadir pula Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang terdiri atas Ketua Pasikun, Sekretaris Nur Hani, dan anggota Sutadi, serta warga masyarakat setempat dan khususnya warga di lingkungan yang terdampak langsung oleh pembangunan.
Musyawarah ini bertujuan untuk menyosialisasikan rencana pelaksanaan pembangunan talud jalan yang didanai oleh Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 dengan total alokasi sebesar Rp 150 juta. Ketua TPK, Pasikun, membuka kegiatan dengan sambutan, dilanjutkan dengan paparan teknis oleh Sutadi selaku anggota TPK. Dalam paparannya dijelaskan bahwa pembangunan talud akan dilakukan di sisi kanan dan kiri jalan masing-masing sepanjang 178 meter, dengan tinggi 0,55meter dan 0,6 meter. Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan satu titik betonisasi saluran air guna mendukung sistem drainase agar lebih optimal.
Sesi diskusi berlangsung dengan penuh semangat. Warga memberikan sejumlah masukan penting yang kemudian disepakati bersama, antara lain penetapan lebar jalan selebar tiga meter serta kesediaan warga agar beberapa pohon seperti mangga, jati, dan pisang ditebang demi kelancaran proyek. Warga juga menyarankan penataan ulang tiang lampu, pembuatan tikungan jalan yang lebih landai, serta penyesuaian titik betonisasi saluran air agar tidak mengganggu sistem drainase lingkungan.
Kegiatan diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, K. Choirudin. Musyawarah ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan.(Korespondensi: Istianah)
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...