Penadaran (06/09/2026) Pembacaan kitab Syaraful Anam menjadi salah satu tradisi khas dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Penadaran. Seperti halnya di Masjid Jami’ Al-Hidayah, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada hari peringatan Maulid Nabi. Pada tahun ini, pembacaan digelar pada hari Sabtu (06/09/2026) sejak pukul 06.00 hingga 11.00 siang dalam suasana penuh khidmat.
Kitab Syaraful Anam berisi syair dan prosa yang menggambarkan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW, akhlak mulia beliau, serta untaian pujian yang membangkitkan kecintaan umat kepada Rasulullah. Di Jawa, kitab ini tidak sekadar dibaca, melainkan dilantunkan dengan langgam khas yang berpadu dengan nuansa budaya lokal. Hal ini menjadikan peringatan Maulid bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai sarana melestarikan tradisi Islam Nusantara yang telah mengakar sejak berabad-abad lalu.
Pada peringatan kali ini di Masjid Jami’ Al-Hidayah, pembacaan kitab dilaksanakan oleh 12 orang. Mereka melantunkan syair dengan langgam dan cengkok Jawa yang khas, sehingga suasana terasa semakin sakral sekaligus bernuansa budaya.
“Setiap bagian punya pembawaan yang berbeda. Semoga semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk meneruskan tradisi pembacaan kitab dengan langgam khas ini,” ungkap Masruri, salah satu tim pembaca.
Bagi masyarakat, tradisi pembacaan Syaraful Anam bukan sekadar ritual, tetapi juga wujud penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kegiatan ini mempererat silaturahmi antarjamaah serta menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya Islam Jawa.
Menurut Masruri, regenerasi sangat penting agar tradisi pembacaan Syaraful Anam yang memiliki langgam khas ini tetap terjaga. Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi di Desa Penadaran tidak hanya dimaknai sebagai perayaan kelahiran Rasulullah, tetapi juga sebagai upaya merawat warisan spiritual dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat. (Korespondesi : J. Windhandini)
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...