Pemerintah Desa Penadaran menyalurkan Bantuan Pangan Beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Penadaran ini dimulai sejak pukul 08.00 pagi hingga 13.00 siang dan berjalan dengan tertib dan lancar.
Sebanyak 494 keluarga tercatat sebagai penerima bantuan dalam program yang diselenggarakan secara nasional oleh Badan Pangan Nasional melalui Perum Bulog ini. Bantuan berupa beras seberat 20 kilogram per keluarga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan ketersediaan pangan masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Pelaksanaan pembagian bantuan di desa Penadaran turut melibatkan sejumlah elemen penting desa, seperti perangkat desa yang berperan sebagai operator Aplikasi Bantuan Pangan (Banpang), para Kepala Dusun yang membantu proses verifikasi dan distribusi, serta Babinsa Desa Penadaran yang ikut mengawal jalannya kegiatan agar aman dan tertib.
Menurut informasi yang dilansir dari situs resmi Badan Pangan Nasional, program Bantuan Pangan Beras ini bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog. Program ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan CBP sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah. Program tersebut telah berjalan sejak awal tahun 2023 dan terus berlanjut hingga kini untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Muh Roji, Kepala Seksi Pelayanan Desa Penadaran sekaligus penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan bahwa proses distribusi berjalan dengan lancar meski ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan.
"Total keluarga penerima manfaat di Desa Penadaran sebanyak 494 KK. Namun ada satu warga yang telah meninggal dunia. Sesuai mekanisme, posisinya digantikan oleh warga lain yang juga memenuhi syarat sebagai penerima manfaat," jelas Roji.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat satu warga yang tercatat sebagai penerima di Desa Penadaran namun ternyata terdaftar dalam undangan desa tetangga yakni Desa Papanrejo.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan tertib, didukung oleh kesiapan perangkat desa, sinergi bersama Babinsa, dan kesadaran warga untuk hadir sesuai jadwal,” tambah Roji.
Para warga penerima manfaat mengaku senang dengan adanya bantuan ini. Selain meringankan beban pengeluaran rumah tangga.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam menjalankan program-program pemerintah pusat secara transparan dan akuntabel. Diharapkan ke depan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan koordinasi yang lebih matang, sehingga manfaat dari program ini bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Dengan berakhirnya kegiatan pembagian beras pada pukul 13.00 WIB, perangkat desa segera melakukan rekapitulasi dan pelaporan sebagai bentuk akuntabilitas administratif, sesuai dengan ketentuan dari Badan Pangan Nasional.
Susanto
16 September 2025 10:58:31
Masaallah luar biasa tak sawang sawang kok ada ustd UJ ya apa masih krabat nya atau ponakan nya UJ...